Youth fellowship service



Kisah 17:26-27
“17:26 Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka,
17:27 supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.”

- bersyukurlah dengan keadaan kita
- bersyukurlah dengan apa adanya kita
karena Tuhan punya tujuan dengan setiap keadaan-keadaan manusia yang berbeda. Dan itulah salah satu bukti cinta Tuhan kepada kita.

- jangan pasrah dengan keadaan kita tapi berjuanglah!
- Jangan pernah tinggalkan cinta pertama kita dengan Tuhan karena itu akan membuat kita kehilangan banyak hal.
- Jangan kompromi!
- Ambillah waktu untuk Tuhan!

1 korintus 15:57-58
“15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”

1 timotius 4:16
“4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

The promises of God



1 raja-raja 17:7-16
“17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
17:8 Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
17:9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."
17:10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."
17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.”

1. penderitaan menghasilkan kesempurnaan iman
elia memasuki rumah janda miskin untuk meminta makanan dan minuman. Padahal janda ini tidak punya makanan. Tapi itulah Firman Tuhan dan janji Tuhan benar-benar terjadi. Dan janda itu pun tidak kekurangan makanan lagi.

- apa penderitaan yang kita alami sekarang?
*penderitaan itu baik untuk kita!

Ibrani 5:7-10
“5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.
5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
5:10 dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.”

Yesus harus melewati penderitaan-penderitaan-Nya untuk mencapai kesempurnaan-Nya
*penderitaan itu baik untuk kita bisa belajar menjadi taat

roma 5:3
“5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,”



2 korintus 3:12
“3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,”

kisah para rasul 5:40-42
“5:40 Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.”
5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
5:42 Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
- untuk memenangkan orang kita harus menderita dan Tuhan mau kita untuk melewati itu semua.

1 raja-raja 17:13
“17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.”

2. kepatuhan menghasilkan mujizat
ada 2 prinsip dalam memberi yang kita bisa belajar dari janda ini.
1. dia memberi dari kekurangannya dan ini membutuhkan iman yang besar
2. dia memberi terlebih dahulu baru Tuhan bisa berikan

karena kepatuhan janda ini, dia bisa mendapatkan mujizat dari Tuhan.

• cukup patuh, hidup kita akan menjadi luar biasa.
• Untuk memiliki hati yang patuh kita butuh kerendahan hati
• Karena tugas kita hanyalah patuh,,karena itu..obey lah!!! 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

“in search of true happiness”



what makes you happy?
Apa kamu bisa bahagia kalau kamu sedang dalam kesulitan?

Ibrani 1:14
“1:14 Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?”

- disaat kita dalam kesulitan, Tuhan mengirimkan orang-orang yang membantu kita  inilah cara Tuhan bekerja melalui manusia

1 petrus 1:24
“1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,”

hanya ada 3 hal yang paling penting
1. God
2. God’s word
3. His people

Kisah para rasul 17:11
“17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.”

- biarlah Tuhan berkuasa..dan dunia bergembira 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hari Terbaikku Adalah Hari Esokku


bagaimana aku mendengar Tuhanku hari ini?
Musa berumur 80 tahun dan dipakai Tuhan dengan luar biasa

1. Apa yang aku genggam paling erat dalam hidupku saat ini?
2. Sudahkah aku memberikan segalanya?
3. Jangan sampai Tuhan memaksa, membuka jari-jari tanganku untuk melepaskan genggamanku.
4. Percaya dan kepatuhan adalah cara mendapatkan berkat dari Tuhan
5. Ketidakpercayaan membuat Tuhan tidak bisa memberikan/menyampaikan berkat yang sudah disiapkan/direncanakan.
6. Saya hanya bisa melihat apa yang dihadapan saya, tetapi Tuhan dari atas dapat melihat dengan jelas, kearah mana saya harus pergi dan sampai, dan Firman Tuhan adalah radio penyambung antara saya dengan Tuhan disorga.
7. Dan satu hal yang saya harus senantiasa pegang didalam hidupku adalah “ Bapa, Tuhanku” sangat mengasihiku, Dia akan menyendengkan telingaNya untuk mendengarkan aku, memberikan perhatian khusus bagiku, memprioritaskanku.
8. Apa yang aku matikan hari ini untuk aku mendengar Tuhanku?
9. Orang Israel bisa melihat tanah “Perjanjian”, tapi tidak bisa merasakan karena mereka tidak percaya.

Referensi ayat;
Buku Ulangan 11;13, ulangan 6; 3-6, masmur 116;1-2, ulangan 1;6-8, 20;32

Aku ingin mendengar sura radio dari sorga, untuk mengarahkan setiap langkahku, agar aku dapat memberikan segalanya untuk Tuhan.

Kejadian 1;

Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.

Tuhan, dengan sangat gampang menjadikan semuanya itu sungguh amat baik karena semua yang diciptakanNya itu, Dia lakukan dengan kuasaNya, tetapi tidak dengan manusia, Tuhan tidak dapat membuat segala rencanaNya terjadi atas setiap manusia, karena dia memperlakukan/ membentuk manusia bukan dengan KuasaNya, melainkan dengan KasihNya. Tuhan memperlakukan manusia dengan sangat lembut, hati-hati dan penuh rasa sayang, Dia menghargai CiptaanNya dengan sangat tinggi, dan Dia sangat percaya kepada manusia, karena itu, Tuhan selalu mengharap dan menanti dengan sabar, bagaimana kembalinya ciptaanNya itu, berterima kasih dan “MengasihiNya kembali”.

Tuhan menantikan setiap insan manusia, untuk melihat betapa Tuhan sangat mengasihiNya, Percaya kepadaNya, sebab Dia yang dapat melihat dan menuntun setiap langkah manusia dibumi.
lihatlah dan berikanlah telinga mu untuk mendengar suara Tuhan..dan betapa besarnya Dia mengasihimu..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pembimbingan : 4 macam kepribadian


Orang dapat dibagi ke dalam 4 macam kepribadian (secara kasar) meskipun ada campuran dari 1 sama lain dalam prakteknya. Tidak ada kepribadian yang buruk atau lebih baik. Semua punya tempat dan tugas dalam kerajaan Allah. Goal kita adalah menjadi seperti Yesus – seimbang dalam segalanya.
1. bersyukur untuk kekuatan kamu, dan bertumbuh agar dapat menggunakan hal itu untuk kemajuan kerajaan Allah
2. berubah dalam kelemahan agar mempunyai keseimbangan dalam karakter kamu
sebagai pembimbing :
1. hormati dan beri semangat mereka tentang kekuatan karakter mereka
2. temukan dan tantang mereka dalam kelemahan mereka – sampai kita mencapai kesempurnaan Yesus – kol 1:28-29

I. Sanguine (Petrus)
1. cara kepemimpinan : orang yang gampang mempengaruhi orang, lebih menggunakan pesonanya dia dari pada kekuasaan.
2. keperluan (keinginan) :
a. Popularitas
b. Kebebasan
3. ketakutan terbesar : tidak di terima sekelilingnya
4. cara pembimbingan :
a. beri semangat dan pujian
i. yakinkan mereka terus menerus akan kasih Tuhan dan kasih kamu pada mereka.
ii. beri mereka keyakinan akan kekuatan mereka, percaya pada mereka dan suka dekat dengan mereka
iii. pastikan untuk memberi mereka keyakinan setelah kamu menantang mereka
b. tantangan :
i. mereka perlu pertanggungan jawab yang ketat
ii. bertanya dengan dalam. Mereka kadang-kadang suka menyimpan dalam hati
iii. tantang keseimbangan mereka dan kemandirian (tidak suka minta nasihat) secara teratur
5. Yesus dengan petrus : Yoh 1:41-41 ; Mat 16:13-23 ; Yoh 21:15-22

II. Choleric ( Paulus )
1. cara kepemimpinan : pemimpin yang dominan, penuh keyakinan, semangat, menggunakan kekuasaan, punya pendirian / pendapat yang dalam – sangat focus dan mengejar goal, keyakinan pada diri sendiri tinggi, tak sabar, menginginkan perubahan, pertumbuhan dan keberhasilan.
2. keperluan (keinginan) :
a. tantangan (mereka suka tantangan yang keras)
b. kekuasaan (yang berarti dan dapat memberi hasil)
3. ketakutan terbesar : dipergunakan
4. cara pembimbingan :
a. beri semangat dan pujian
i. biarkan mereka memimpin sesuatu. Kasih mereka kesemapatan. Perhatikan pendapat mereka
ii. beri mereka inspirasi dengan menjaga standard yang tinggi dan tidak kompromi dengan mereka
iii. yakinkan mereka akan pengaruh mereka. Mereka butuh pengakuan dan rasa hormat dari kamu
b. tantangan :
i. mereka perlu mendapat tanggung jawab yang berat agar bergantung pada TUHAN.
ii. Bantu mereka untuk bisa memenuhi kebutuhan emosional (perasaan) murid yang mereka pimpin. Bantu mereka untuk sadar dan mengeluarkan perasaan mereka secara teratur
iii. tantang mereka untuk mengasihi dan melayani, bukan mendominasi (menekan) atau menjadi tuan atas orang yang mereka pimpin.
5. Yesus dengan paulus : kis 22:6-15 ; 2 kor 1:8 ; 2 kor 12:7-10

III. Phlegmatic (Timotius)
1. cara kepemimpinan : tenang, membuat orang stabil, sangat kekeluargaan – bisa terlalu terikat, melindungi, tapi umumnya sangat setia.
2. keperluan (keinginan) :
a. merasa aman
b. merasa di terima
3. ketakutan terbesar : tidak merasa aman atau di terima orang
4. cara pembimbingan :
a. beri ssemangat dan pujian
b. hargai persahabatan dengna mereka (kemungkinan rasul yohanes yang di kasihi Yesus mempunyai karakter ini). Mereka gampang sekali bersahabat
i. yakinkan mereka tentang persahabatan kamu dengan mereka dan kesetiaan kamu pada mereka.
ii. Beri mereka keyakinan dan tumbuhkan keyakinan itu. Mereka harus ingat mereka di pilih Tuhan.
c. tantangan :
i. ajarkan mereka berani mengambil keputusan, dan cepat berubah! Mereka biasanya takut perubahan dalam diri mereka dan di sekeliling mereka (pembimbing/anak bimbingan, ministry dll)
ii. ajar mereka untuk dinamis (aktif, semangat, mempengaruhi orang sekeliling) dan ‘powerful’ (atau orang yang membawa perubahan dengan besar pada hidup orang lain)
iii. tantang kemalasan mereka dan suam-suam kuku (menerima standar yang lebih rendah) secara teratur.
5. paulus dengan timotius : 1 Tim 1:1-4 ; 2 Tim 1:2-12 ; 4:1-5

IV. Melancholy (Musa)
1. cara kepemimpinan : orang yang gampang mempengaruhi orang. Lebih menggunakan pseonanya dari pada kekuasaan.
2. keperluan (keinginan) :
a. penghargaan
b. persahabatan
3. ketakutan terbesar : melakukan hal yang salah
4. cara kepemimpinan :
a. beri semangat dan pujian
i. Tanya kepada mereka pendapat mereka tentang hal-hal tertentu dan katakan pendapat kamu juga. Mereka menyukai dan butuh pembicaraan yang dalam
ii. beri waktu untuk mengetahui hal yang sedang mereka lakukan dan belajar menghargai keahlian mereka dalam hal itu. Beri semangat / pujian akan kreasi (ciptaan) mereka secara teratur.
iii. ajarkan mereka dengan hati-hati dan dengna tepat (gunakan banyak ayat Alkitab). Sabar dengan pernyataan mereka dan jangan memandang sikap mereka sebagai sikap menentang; mereka hanya butuh alasan mengapa sesuatu dilakukan. (bahkan kamu akan kehilangan kepercayaan mereka bila kamu menerangkan dengna salah atau memberi alasan yang bertentangan.)


b. tantangan
i. ajarkan mereka bahwa tidak apa berbuat kesalahan. Sebagai orang yang cenderung ingin melakukan segala sesuatu dengan sempurna (perfeksionist), berulang ulang.
ii. tantang mereka untuk selalu bersukacita, seperti perintah pada fil 4:4
iii. tantang mereka akan pandangan negative terhadap diri semdiri dan orang lain. Ini sangat membahayakan dalam hubungan pemnbimbingan, dan mereka harus belajar untuk positive, percaya pada orang dan tidak selalu mencari kesalahan yang kecil dalam hubungan pembimbingan.

5. Tuhan dengan Musa : Kel 3:1-21 ; 4:1-17

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS