Mengapa saya harus prioritaskan Tuhan?
Matius 6:31-34
“6:31 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat.
6:32 Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
6:33 Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.
6:34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Yang pertama Tuhan ingin untuk aku berbeda dengan orang kafir.
Dan dengan saya memprioritaskan Tuhan, saya akan ditambahkan segalanya, dengan cara Tuhan membentuk saya terlebih dahulu.
Cara Tuhan membentuk saya adalah dengan disiplin rohani.
Disiplin rohani
1. meditasi merenungkan Firman Tuhan.
Mazmur 119:97-99
119:97 Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.
119:98 Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku.
119:99 Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan.
Mengambil waktu membaca Firman Tuhan dan merenungkannya. Kadang kita merenungkan hal-hal yang gak kekal seperti novel, komic,dll.
Seharusnya untuk menjadi lebih berakal budi dari semua pengajarku, aku harus merenungkan Firman-Nya.
Mazmur 63-6-7
63:6 Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji.
63:7 Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, --
Mengingat kembali akan Firman Tuhan dan kebaikan-kebaikan Tuhan.
2. menyendiri
Lukas 6:12
6:12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
Yesus berdoa sendiri
Mat 14:13-23
14:13 Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.
14:14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
14:15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
14:16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
14:17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
14:18 Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
14:19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
14:20 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
14:21 Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
14:22 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
Setelah Yesus mempunyai banyak pekerjaan Dia datang sendiri kepada Allah berdoa semalaman. Dan Fokus berdoa pada Allah.
Filipi 4:8
“4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Jadi, akhirnya saudara-saudara Semua yang benar, semua yang mulia semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap di dengar, semua yang disebut kebajikan dan patut di puji, pikirkanlah semuanya itu”.
- memikirkan semua hal yang benar.
Tuhan, ini yang saya harus berubah banyak untuk memikirkan hal-hal yang benar di pikiran saya. Saya sering Tuhan memikirkan hal-hal yang membuat saya jatuh dosa. sekarang saya mengerti apa yang harus saya bereskan yaitu pikiran saya. Saya mau untuk memikirkan hal yang benar, suci, mulia, manis, sedap di dengar bukan hal-hal yang membuat pikiran saya kacau dan yang tidak membangun saya.
Tuhan, Bantu saya untuk mempunyai pikiran yang Kau inginkan.
Menyendiri
Ini disiplin rohani yang pertama-tama saya mau lakukan untuk datang pada-Mu menyendiri mempunyai waktu yang banyak semalaman. Bukan untuk main atau chatting tapi untuk mempunyai waktu bersama-Mu.
Cara yang saya mau lakukan adalah set waktu saya nanti malam jam 9 sampai selesai setelah itu saya akan belajar menjernihkan pikiran saya. Terus dan terus untuk saya bisa memenuhi pikiran saya dengan hal2 yang benar.
Saya mau lakukan ini dengan serius Tuhan dan Bantu saya!!!!
0 Response to "Mengapa saya harus prioritaskan Tuhan?"