Semakin jelas, aku akan mengerti
Jika saja waktu itu aku langsung mengerti, mungkin aku tidak perlu melakukan kebodohan. Tapi tidak bisa, karena semua aku bisa mengerti jika itu menjadi jelas bagiku.
Selama 8 bulan aku dan pasanganku mempersiapkan pernikahan kami dengan baik. Banyak yang kami lakukan sampai tiba di bulan februari 2020 semua persiapan itu harus pupus. Tangisan, rasa kecewa, rasa sedih dan marah semua bercampur aduk, namun aku bingung kepada siapa aku harus marah, kecewa, sedih? karena ini semua bencana yang tidak bisa dihindari. yaitu pandemi covid 19.
Singkat cerita akhirnya aku menerima semua itu dengan rela dan berserah kepada Tuhan, namun disini aku belum juga mengerti. Sampai saat dimana keluarga memutuskan untuk tetap melangsungkan pernikahan pemberkatan saja di tanggal yang berbeda. yaitu pada tanggal 25 maret 2020. Ini direncanakan di tanggal 23, jadi dalam waktu dua hari kami harus merubah semua rencana kami. Akupun dengan rela nya ikut saja, karena sudah tidak bisa berpikir apa2, terlalu takut merencanakan, karena bisa gagal lagi. yah karena aku belum mengerti.
25 maret bukanlah rencana tanggal pernikahan kami, melainkan tanggal 28, didalam hatiku, ya ampun tanggal nya saja sudah berbeda dari yang direncanakan. karena aku belum mengerti. Aku masih seperti tidak percaya aku menjalani pemberkatan yang bukan rencana kami sebelumnya.
Tiba di hari pernikahan pemberkatan kami, saya datang ke gedung satu jam lebih awal. Rasanya hmmm seperti tidak percaya, apa benar saya menikah hari ini ..
Aku masuk ke ruangan pengantin yang telah disiapkan, saya juga sempat masuk ke ruangan pemberkatan yang didekor cantik dengan pemandangan gedung-gedung yang besar. That was beautiful dan tiba-tiba ada perasaan excited bergejolak dalam diriku, aku mulai melihat bahwa hari ini adalah hari yang Tuhan telah siapkan untukku.
Saat itu tidak ada tamu yang boleh hadir hanya keluarga dan panitia yang membantu. sekitar 22 orang dan tempat duduknya diatur jaraknya berjauhan karena physical distancing. Tapi itu tidak terlihat jelek, malah menjadi sangat cantik dan rasa nya eksklusif. hehe
Semua sudah siap dan aku sudah berdiri menuju altar. diiringi lagu A Thousand Years bersama ayah terkasih. Sungguh sangat indah, perjalananku waktu itu menuju altar di hadiri oleh keluarga tercinta dan ditonton oleh banyak teman-teman kami via zoom. Benar2 sungguh sangat indah, saat itu aku menyadari, aku menikah dirancangannya Tuhan, didalam rencanaNya Tuhan. Tuhan yang mempersiapkan semua ini, Tuhan yang menghadirkan orang2 yang mau membantuku saat itu untuk membuat pernikahan itu terjadi, orang2 yang tidak akan aku lupakan seumur hidupku, mereka rela berkorban untukku.
Aku mengerti Tuhan begitu mengasihiku, sehingga dimasa pandemi ini aku tetap bisa menikah dengan indah, dengan sangat cantik.
Aku menangis, aku sangat bersyukur dan sangat bersukacita karena akhirnya aku mengerti ini semua adalah pekerjaan Tuhan yang hebat untukku.
Jika nanti disaat rencanaku tidak berjalan, aku tau rencana Tuhan lah yang terbaik. Dia mengasihiku dan peduli dengan ku. Tuhan selalu memberikan yang terbaik untukku karena aku anakNya.
Jika nanti ada hal yang tidak terlihat jelas, aku akan tetap mengerti bahwa Tuhan ada disana untuk take care semuanya. aku akan tetap percaya pada rancangan Tuhan no matter what. Sehingga aku bisa merespon dengan bijaksana, tidak lagi melakukan kebodohan.
aku sangat beruntung bisa mengalami pekerjaan Tuhan dalam hidupku dan aku mau terus mengalami Tuhan didalam setiap langkah hidupku.